Go to Design --> Edit Html and find these sentences. Now replace these sentences with your own welcome message. This templates is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com. Download this template and more premium blogger templates from Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 23 Agustus 2010

tanaman herba

Posted by tumbuhan On 23.15 1 comment

Kumpulan besar tanaman ini banyak sekali terdapat pada zaman Alkitab. Tanaman-tanaman ini bertumbuh di gunung, lereng-lereng bukit, sepanjang tepi sungai dan di lembah. Tumbuhan herba ini tumbuh liar di ladang-ladang dan kadang-kadang dibudidayakan dalam kebun-kebun. Adanya beberapa tumbuhan herba ini telah dibuktikan oleh Alkitab, sedangkan tumbuhan-tumbuhan yang lain jarang sekali disebut.
Kadang-kadang Alkitab menyebutkan nama tumbuhan herba (misalnyna, biji sesawi, Markus 4:31-32). Kali lain, Alkitab menyebutkannya dengan memakai istilah umum saja (Rom. 14:2).
Kata Latin untuk tanaman ini adalah herba, yang artinya "rumput," "tangkai hijau," atau "helai." Ada tumbuhan herba yang merupakan tanaman tahunan dan mati segera sesudah ia menjadi matang. Tanaman-tanaman ini biasanya menjadi banyak dengan menyebabkan benihnya sendiri. Tumbuhan herba lainnya adalah tanaman bertahun-tahun yang diperbanyak dari akar; setelah waktu yang singkat pertumbuhannya terhenti selama musim dingin, tanaman ini bertunas kembali ketika hujan musim semi mulai. Mazmur 37:2 dan Matius 6:30 menyebutkan tumbuhan herba sebagai lambang kehidupan yang singkat.
Rempah adalah zat nabati yang memiliki rasa yang tajam dan sifat-sifat aromatik. Kadang-kadang Alkitab memakai kata Ibrani untuk rempah-rempah pada umumnya (bosem), yang secara harfiah mengacu kepada keharuman rempah-rempah (Kel. 25:6; I Raj. 10:10). Kali lain, rempah-rempah tertentu disebutkan, seperti di Keluaran 30:23, Kidung Agung 4:14; dan Yehezkiel 27:19.
Rempah-rempah ditanam di Arabia, India, Persia, Siria, Palestina, dan Mesir. Secara luas rempah-rempah diperdagangkan di antara negeri-negeri ini (Kej. 37:25). Untuk keterangan lebih lanjut, lihat "Perdagangan." Penduduk dunia zaman dahulu memiliki pengetahuan yang luar biasa tentang cara menggunakan rempah-rempah dan tumbuhan herba. Ketika wakil-wakil raja mengirim hadiah kepada penguasa negara lain, maka biasanya rempah-rempah dan tumbuhan herba termasuk dalam muatan mereka.
Tanaman-tanaman ini dipakai untuk banyak tujuan, termasuk, obat, makanan, penyedap masakan, kosmetik, zat pewarna, pembasmi hama dan minyak wangi. Kerap kali semua bagian dari tanaman itu dipakai: daun, tangkai, kulit, kembang, buah, dan akar. Banyak di antara rempah-rempah dan tumbuhan herba itu masih digunakan sekarang ini.


A. Adas manis. 


Istilah adas manis yang disebutkan di Matius 23:23 berasal dari kata Yunani anethon. Istilah ini mengacu kepada tanaman dill (bijinya harum dan dipakai untuk asinan, masakan, minyak wangi, dan obat-obatan) atau kepada adas manis yang sejati. Kedua tumbuhan ini serupa dan termasuk keluarga tumbuhan yang sama. Kedua tumbuhan ini mencapai sekitar 91 cm dengan bunga-bunga kuning yang tumbuh berkelompok. Biji, daun, dan batangnya digunakan untuk obat-obatan dan masakan, serta termasuk dalam persepuluhan yang pada zaman dahulu harus diberikan ke bait suci. (Yesus mencela orang-orang Yahudi pada zaman-Nya yang dengan teliti mematuhi hukum-hukum yang kecil, seperti persepuluhan rempah-rempah, tetapi mengabaikan hukum-hukum yang lebih penting.) Adas manis dibudidayakan di Mesir kuno dan negeri-negeri lain sekitar Laut Tengah dan sekarang ini masih ditanam di sana.


B. Balsam. 


Balsam yang disebut di Kejadian 37:25 adalah substansi damar yang sangat harum yang disadap dari pohon balsam. Balsam ini sangat dihargai di antara orang-orang pada zaman dahulu (Yer. 46:11).
Kita tidak tahu apakah pohon balsam yang tumbuh di Arabia sama dengan yang disebut di Yeremia 8:22 sebagai "balsam dari Gilead." Kata Ibraninya dieja dengan cara yang berbeda-beda - tzari, sori, dan tsori; secara harfiah kata tersebut mengacu kepada keharuman tanaman itu.
Pohon balsam adalah pohon yang selalu hijau dan tumbuhnya rapat serta dapat mencapai tinggi 3,7 sampai 4,3 m. Getah yang kuning muda dipakai sebagai ukupan (Kel. 35:28) dan bila dilarutkan dalam air dapat dipakai sebagai urap. Minyak yang diperoleh dari kulit, daun, dan buahnya dipakai sebagai obat-obatan. "Balsam" obat inilah yang disebut di Yeremia 8:22 dan 51:8 sebagai simbol penyembuhan rohani.


C. Bawang putih. 


Tanaman ini dikenal karena rasa dan aromanya yang kuat. Daunnya ceper dan tirus. Akarnya yang berumbi mempunyai petak-petak disebut ulas.
Orang Ibrani menamakan tanaman bawang putih itu shum. Tanaman ini termasuk keluarga amarilis, serta berhubungan erat dengan bawang merah.
Sangat banyak bawang putih tumbuh di Mesir dan negeri-negeri lain sekitar Laut Tengah. Orang Israel menghargai kenangan memakan bawang putih di Mesir (Bil. 11:5), tempat bawang putih dipakai untuk menyedapkan roti.


D. Bunga pacar. 




Alkitab menyebut tanaman ini hanya di Kidung Agung 1:14; 4:13. Kata Ibrani untuk tanaman ini adalah kopher.
Semak ini tumbuh sampai sekitar 3 m tingginya. Selama zaman Salomo ia tumbuh subur di wilayah En-Gedi dan sekarang masih tumbuh di sana.
Daun dan ranting muda digiling menjadi bubuk, dicampur dengan perekat dan air panas untuk menghasilkan pewarna yang merah jingga, yang digunakan oleh kaum wanita untuk kuku jari tangan dan jari kaki, dan telapak kaki mereka. (Lihat "Pakaian dan Kosmetik.") Kaum pria juga memakai kosmetik ini untuk mengecat janggut mereka. Sekarang "bunga pacar" ini juga tumbuh di Mesir dan beberapa negeri lain di Timur.